Prabowo Dialog Dengan Asosiasi Petani

BERITA TERBARUPOLITIK

Bintangempat.com, Mojokerto – Usai kunjungi Ponpes Riyadlul Jannah pacet untuk bersilaturahmi dengan KH Mahfud Syaubari, pada Jum’at (23/02) malam, Prabowo berdialog dengan Asosisasi Petani, Kelompok Tani, dan Peternak di GOR Kesenian Majapahit, Kota Mojokerto, Minggu (24/02/2019).

Baca juga : Munajat 212 diwarnai pemukulan, Idrus Alhabsi Buka suara

Prabowo tiba di GOR Kesenian Kota Mojokerto sekira pukul 10.30 WIB, ratusan pendukung Prabowo yang sudah menunggu dari pukul 07.00 pagi tampak menyambut dengan antusias, mereka adalah para relawan Pendukung Prabowo, ratusan petani dan Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR).

Dalam acara dialog dengan para petani ini Prabowo menerima keluhan dari para petani. Selain itu, Capres Prabowo juga menyampaikan dialognya apa yang dikeluhkan para petani.

Dialog dimulai dengan keluhan para petani yang intinya petani mengeluhkan harga pupuk yang melambung tinggi namun harga jual hasil panen rendah. Begitu juga dengan petani Garam dari Madura yang mengeluhkan rencana pemerintah untuk mengimpor garam dari luar negri dengan jumlah yang cukup besar.

Baca juga : Difitnah Sekjen PBB Habib Novel Bamukmin Bersuara Haram Pilih Saya

Dalam dialog tersebut, salah seorang petani garam mengatakan keluhannya di depan Capres Prabowo dan para pendukungnya.

“Bapak, kami para petani sedang mengalami masa-masa sulit. Kami benar-benar terpuruk Pak dengan kebijakan pemerintah, berupa impor garam besar-besaran,” ucap petani garam asal Madura.

Petani garam mengaku kaget dengan adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan impor garam, menurut petani garam produksi garam dalam negeri sudah mencukupi kebutuhan rakyat Indonesia.

Menanggapi keluhan dari asosiasi para petani Prabowo menyampaikan bahwa dirinya berjanji jika nanti dirinya dikehendaki memimpin Negara, dirinya akan membuat petani menjadi sejahtera, mengembalikan apa yang menjadi hak mereka.

Dalam dialognya, Prabowo yang juga selaku Ketua umum DPP HKTI, Prabowo mengaku memahami dengan utuh apa sebetulnya yang selama ini menjadi keinginan dan kebutuhan kaum tani.

“Melalui, kunjungan ke pelosok-pelosok daerah di seluruh nusantara, tentu saya telah mencatat apa-apa yang selama ini menjadi pokok masalah kaum tani,” ujar Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto.

Dari pengalamanya mengunjungi petani ke pelosok-pelosok, Prabowo menyimpulkan bahwa petani di negeri ini masih belum sejahtera. “Nasib dan kehidupan petani terekam masih tetap terjebak dalam kemiskinan yang tak berujung pangkal,” katanya.

Lebih lanjut Prabowo mengatakan, hampir semua bidang di Indonesia ekonominya tidak cukup baik.

“Dari umur 18 tahun saya tidak pernah berhenti memperjuangkan Rakyat Indonesia. Dari sejarah yang saya pelajari tidak ada negara yang berdaulat yang tidak bisa menyiapkan pangan untuk negaranya sendiri,” ujarnya.

Prabowo juga berjanji jika nanti menjadi pemimpin negara, akan menyiapkan pupuk yang dibutuhkan petani, dan membeli hasil panen dengan harga yang tidak akan merugikan petani.(den/ziwa)

Komentar ditutup.