Ambulance Bawa Sabu-sabu, Ini Kata BNNK
Bintangempat.com – Ini tanggapan AKBP Indra Brahmana S.I.K SH (3/2/20) sebagai ketua Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lumajang, Provinsi Jawa Timur, terkait dugaan bahwa ambulance Desa Ledok Tempuro, Kecamatan Randuagung, (31/1/20).
Sempat menjadi viral di media sosial,dan peberitaan media cetak maupun elektronik JawaTimur, (1/2/20), Kuat dugaan membawa sabu-sabu dalam jumlah banyak, dikarenakan sopirnya lari meninggalkan mobil ambulance tersebut, lokasi kejadian Sampang Madura.
Dugaan Pungli Dinas Pendidikan Paluta
“Ingat ya kita harus mengedepankan asas praduga tak bersalah, orang selalu bilang apa benar ada sabu” tegasnya.
Pada saat kejadian setelah menabrak petugas polisi yang coba menghentikan mobil Ambulance tersebut, hingga membuat petugas mengalami luka yang cukup serius tidak ditemukan Barang bukti, dan sopir yang melarikan diri.
“Begini, faktanya kan BB (Barang bukti,red) tidak ditemukan, sopirnya pun melarikan diri, jika akhirnya masyarakat Lumajang bertanya-tanya wajar dan kami pihak dari BNN fokus pada Narkoba nya saja ” , tambahnya.
Sehari setelah kejadian polres Sampang membuat jumpa pers (1/2/20), Bahwa yang mengejar ambulance tersebut adalah dari tim Reskoba.
Peti Jenazah Gus Sholah Diangkat Empat Pejabat Utama Forkopimda Jawa Timur
“Makanya jika kejadian ini adalah laka lantas biasa, lalu kenapa yang mengejar kok dari tim reskoba, dan sebelum dikejar mobil ambulance ini sempat di cegat di Banyu ates, kan begitu informasinya, lalu di Ketapang menabrak anggota yang coba menghadang nya, lalu ambulance ini ditinggalkan di satu tempat”, ujar pria yang berpawakan kebapakan ini, mengutip jumpa pers dari Kapolres Sampang.
Dalam hal ini BNNK Lumajang telah berkoordinasi dengan Intelijen BNN Pusat serta BNN Jawa timur untuk pengembangan informasi.
Penghina Risma Ditangkap Warganet Tanya Penghina Anies
” Iya namun informasi itu menjadi konsumsi investigasi kami sehingga tidak bisa kami paparkan disini,semoga beberapa Minggu lagi akan terang dan jelas karena kuncinya ada di sopirnya” , pungkasnya. (wan).